Kamis, 08 Oktober 2009

THE INVISIBLE POWER

Dalam sebuah kisah terdapat tiga orang laki-laki yang tengah mengembara ke sebuah hutan untuk mencari harta karun. Akhirnya mereka tiba di sebuah gua yang diyakini tempat dimana harta karun berada. Namun, Di gua mereka tidak menemukan apa-apa. Sebaliknya mereka terjebak, karena pintu gua tertutup batu besar. Hampir putus asa karena tidak bisa keluar tiba-tiba salah satu dari mereka berteriak memecah keheningan. “Aku punya gagasan!” ujarnya. “Bagaimana kalau kita berdoa secara bergantian dan saat berdoa kita selipkan perbuatan terbaik yang pernah dilakukan sepanjang hidup.” Yang lain setuju. Lalu mereka mulai berdoa.

Laki-laki yang pertama menengadahkan tangan sambil berbisik: Tuhan, dulu disaat paceklik saya datangi peminta-minta yang sangat memilukan. Sedangkan yang ada pada saku baju hanyalah sebuah koin emas warisan orangtua yang telah bertahun-tahun saya simpan. Tanpa saya berpikir panjang saya berikan ia koin emas itu. Begitu selesai berdoa, tak lama kemudian bergeserlah batu itu sedikit.

Laki-laki berikunya menyusul: Tuhan, dahulu saya pernah menemukan seekor anak burung yang patah sebelah kakinya. Lalu saya rawat, kemudian saya lepaskan kembali ke habitatnya. Tuhan kalau memang ini kebaikan utama yang pernah saya lakukan mohon geserkan batu besar ini bagi kebebasan kami. Krek, krek tampak seberkas sinar matahari menyusup ke dalam gua. Tetapi lubang yang menganga belum cukup untuk mereka ke luar.

Lalu laki-laki terakhir pun berdoa: Tuhan, dahulu saya pernah mengambil hak buruh saya yang kemudian secara berangsur-angsur telah berkembang menjadi ratusan hewan yang nilainya berkali lipat dari modal. Seluruh hewan ternak itu saya jual ke pasar dan uangnya saya serahkan seluruhnya pada buruh saya tanpa tersisa sedikitpun. Kalau apa yang saya lakukan dapat menebus kesalahan, mohon selamatkan kami dari keterkurungan ini. Dan benar saja batu besar kembali bergeser dan akhirnya ketiga laki-laki dapat keluar dan lupa akan misi mencari harta karunnya. Ya, karena mereka telah memperoleh harta karun yang tak ternilai yaitu: kehidupan dan rasa syukur atasnya.

Bersyukur dapat berarti menggunakan seluruh potensi dan aset yang diberikan Tuhan secara efekif, efisien serta bertanggung jawab. Selain itu juga berarti mendistribusikan setiap keberhasilan pada orang lain sehingga kita akan memperoleh pelipatgandaan (multiple effect). Terkadang kita perhatikan semakin maju seseorang atau sebuah perusahaan cenderung untuk menekan yang lemah bukan justru menularkan manfaat.

SALAM MOTIVASI!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan jejak anda disini